Kemkominfo Gandeng UNU NTB Jalankan Literasi Digital Ke Desa-desa Dengan Pola KKN.
diposting oleh : Admin | pada : Senin, 17 Oktober 2022

Mataram – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) dan Pandu Digital Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan Literasi Digital Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa UNU untuk desa-desa di NTB.

Kegiatan Literasi Digital KKN digelar tanggal 8 – 9 Agustus 2022 di 10 desa secara luring dan serempak yaitu Desa Gunung Sari, Desa Batulayar, Desa Senggigi, Desa Kediri, Desa Lembar Selatan, Desa Dasan Gria, Desa Narmada di Kabupaten Lombok Barat, Kelurahan Tanjung Karang di Kota Mataram, Desa Barabali, dan Desa Aik Bukak di Kabupaten Lombok Tengah.

Kegiatan yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Digitalisasi Berbasis Desa dan Kelurahan dalam Membangun Peradaban NTB Gemilang” ini termasuk dalam rangkaian pelaksanaan Literasi Digital KKN Mahasiswa UNU yang akan berlangsung hingga 31 Agustus 2022.

“Target kegiatan KKN ini adalah 6000 masyarakat mendapatkan literasi digital di Provinsi NTB,” kata Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo, Bambang Tri Santoso, Minggu (21/8).

Kegiatan diikuti oleh peserta dari Pemuda Karang Taruna, Kepala Dusun, Mahasiswa UNU, dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait pengetahuan dasar tentang teknologi digital melalui sektor pendidikan dalam mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang memperoleh literasi di bidang digital pada tahun 2024.

“Bagaimana menggunakan internet itu secara baik dan benar, kreatif dan produktif, sehingga membantu dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Bambang.

Kegiatan secara resmi dibuka dengan sambutan Kepala Desa Gunung Sari, H. Maliki yang sangat menyambut baik pelaksanaan Literasi Digital KKN UNU agar masyarakat desa lebih mengenal manfaat dari internet.

“Di era digitalisasi apapun bisa terjadi. Masyarakat Sasak dulu mengenal istilah ‘mong ganemong’ yang diibaratkan seperti ‘bim salabim’. Saya pikir-pikir adalah seperti internet saat ini yang bisa langsung memberikan informasi yang kita cari,” ujarnya.

Agenda dilanjutkan dengan penyampaian materi untuk seluruh peserta sosialisasi literasi digital, yaitu mengenai pemberdayaan masyarakat melalui digitalisasi berbasis potensi desa, digitalisasi berbasis inklusi, dan pemanfaatan media sosial untuk menggali potensi dan promosi desa. Narasumber dari kegiatan ini adalah Ahad Legiarto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lombok Barat, M. Yakub, Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNU, dan Irwan Hadinata dari Pandu Digital Provinsi NTB.

“Anak-anak muda bisa mem-branding potensi desa, dengan bagaimana mengemas supaya ada daya tarik ke desa kita. Dan melalui teman-teman KKN diharapkan langsung turun ke desa, menggali potensi yang ada di desa, untuk kemudian mem-branding-nya dengan memanfaatkan internet,” kata Kepala Diskominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto.

Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNU, M. Yakub sebagai narasumber membahas mengenai potensi desa Gunung Sari di sektor UMKM karena banyaknya warga desa Gunung Sari yang menjadi pelaku UMKM, sehingga perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi dengan diperkenalkan kepada cara bertransaksi melalui platform digital.

Hari kedua kegiatan Literasi Digital KKN UNU NTB pada tanggal 9 Agustus 2022 yang dilaksanakan di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah dihadiri oleh Kepala Diskominfo Lombok Tengah, H. Muhammad Zarkasi selaku narasumber Literasi Digital KKN UNU NTB di Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan dibuka oleh sambutan Kepala Desa Barabali, Lalu Ali Junaidi.

“Pada tahun 2020 Desa Barabali pernah mendapatkan penghargaan Keterbukaan Informasi Publik dari Provinsi, inilah sebagai bentuk digitalisasi desa. Saya berharap para peserta mengikuti kegiatan hari ini untuk mendapatkan ilmu,” katanya.

Dilanjutkan dengan sesi materi yang dibawakan oleh Kepala Diskominfo Lombok Tengah, H. Muhammad Zarkasi. Dalam materinya mengenai peran pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui digitalisasi berbasis potensi desa, Zarkasi menyampaikan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap teknologi informasi menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Lombok Tengah dalam era digitalisasi.

“Bagaimana caranya masyarakat kita menghadapi ini, salah satunya dengan literasi digital. Inilah cara pemerintah mentransmisikan pengetahuan teknologi informasi,” jelas Zarkasi.

Blog/Artikel Terkait
Sabtu, 26 Agustus 2023 | Diposting oleh : Admin